Jumat, 21 Agustus 2015

Bantuan Hidup dasar (BHD)


Perlu teman-teman ketahui bahwa saya memiliki materi Bantuan Hidup Dasar ini , ketika saya mengikuti pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS ) oleh Gadar Medik Indonesia , dan disini saya hanya ingin Sharing salah satu materi yang ada di pelatihan BTCLS tersebut.

Bantuan hidup dasar ini memiliki Konsep yang sudah dibuat secara international .
yang dinamakan dengan :

Mata Rantai Keberhasilan / The Chain of Survival


http://www.heart.org/HEARTORG/CPRAndECC/WhatisCPR/AboutEmergencyCardiovascularCareECC/Chain-of-Survival_UCM_307516_Article.jsp
 Early Acces to Care - arly CPR - Early Defribilator - Early Advance Care - Post Care

Inti dari dari tindakan Bantuan Hidup Dasar ini ialah :

1. 3 A (Aman Diri, Aman lingkungan ,Aman Pasien)
2. Cek Respon
3. Cek Pernafasan (Look,Listen,Feel
4. Call Ambulance dengan membawa AED (Automatic Eksternal Defibrilator )
5. Cek Sirkulasi dan Pernfasan
7. Posisi Miring Mantap

Saya Akan jelaskan melalui Cerita :
Ada seorang Bapak Umur 34 tahun tiba tergelatak pingsan di tengah jalan ketika ia hendak menyeberang jalan . maka tindakan apa yang saya akan lakukan ?

I. 3A (Aman Diri ,Aman Lingkungan, Aman Pasien  )
- Aman Diri = kita harus memiliki minimal pocket mask karna untuk menghindari Penyakit menular
- Aman Lingkungan = Lihat Lingkungan nya dikarenakan di tengah jalan hati-hati jangan sampai malah jadi korban tabrakan
- Aman Pasien = karena pasien di tengah jalan pindahkan pasien ketempat yang aman 

II. Cek Respon
- untuk cek respon bukan dengan cek GCS (Glasglow Scoma Scale) Namun dengan cara Menepuk atau mengogoyang bahu korban ,misalnyaa "pak..pak bangun" jika pasien sadar atau bisa berbicara pasien maka tanyakan kondisinya , kalo misalkan tidak sadar maka coba dengan rangsang nyeri seperti menekan dada korban dengan jempol .

III, Cek Pernafasan (Look.Listen,Feel)
- Look = lihat apa korban bisa berbicara , bila bisa maka jalan nafas korban masih bagus . Namun bila tidak ada respon verbal maka lakukan segera posisikan head tilt chin lift untuk membuka jalan nafas (Non trauma) 
- Listen = dengarkan suara nafas korban bila terdapat suara ngorok (snoring) posisikan head tilt chin lift atau jaw thrust (Trauma) , Suara Kumur-kumur (gurgling) segera miringkan korban
- Feel = Rasakan hembusan nafas korban apakah ada atau tidak
(Ceritanya nafas korban tidak ada ,)
Catatan : menurut aha yang terbaru Look,Listen,Feel dihilangkan karena memakan cukup banyak waktu 

IV. Call Ambulance
- Jika disekitar kejadian ada orang panggil seorang untuk minta memanggil ambulance dengan membawa AED (Automatic External Defrbillator)

V. Cek Sirkulasi Dan pernafasan
- Cek sirkulasi = Ceks sirkulasi dengan Palpasi Nadi Carotis yang ada di leher selama 10 detik . bila tidak ada maka Lakukan CPR atau RJP
- Cek Pernafasn = Bila denyut nadi sudah teraba namun pernafasan tidak ada meskipun sudah di posisikan headt tilt chin lift maka lakukan nafas buatan 12- 20 x/menit kira-kira 1x nafas jeda hitung 3 - 4 ditk lalu lakuan nafas lagi lakukan terus seacara berulang 

VI. Posisi Miring Mantap 
bila sirkulasi dan pernafasan korban sudah membaik namun korban belum sadar maka lakukan posisi miring mantap atau "Log Roll" sambil menunggu ambulance datang . 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar